Bertahan di masa pandemi adalah hal lumrah yang dilakukan oleh semua orang tatkala virus corona mewabah. Tetapi bagi 3 siswa man IC Pasuruan kondisi memprihatinkan ini menyuguhkan tantangan tersendiri untuk terus mencari inspirasi. Kondisi sulit menjadi berkah karena dengan usaha keras dan kemauan yang kuat, mereka bisa meraih prestasi melalui kreasi seni.

“Batik Pageblug” karya Putri Intan Setyani berhasil menyabet juara 2 dalam lomba desain batik tingkat nasional yang diselenggarakan oleh ISI Surakarta. Pengumuman para pemenang yang dilakukan pada tanggal 2 Oktober 2020 bertepatan dengan peringatan hari batik nasional dan hari jadi MAN IC Pasuruan yang ketiga memberi kesan tersendiri bagi siswi yang bercita cita kuliah di jurusan seni tersebut. Putri mengaku senang dan bangga dengan apa yang telah dicapainya karena bisa memberikan yang terbaik untuk madrasah. Terkait hasil kreasinya, menurutnya pembuatan motif batik tersebut terinspirasi dari kehidupan sehari hari yang dia temui dalam masa pandemi seperti virus, masker maupun keberadaan jahe ataupun mpon mpon lainya yang biasa di pakai sebagai bahan pembuat jamu oleh orang Jawa. Penggunaan warna merah mewakili situasi berbahaya, sedangkan warna biru sebagai peredamnya. “Setelah semua ide ide itu terkumpul, barulah saya mengkreasikanya dalam karya seni yang indah, “imbuhnya.

Selain itu, dua Karya seni lainnya berhasil meraih juara pada lomba UM Creative Festival 2020. Dalam kompetisi berbasis online yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang tersebut karya Agung Dwi Oktavian yang bertema “Nothing Is Impossible” berhasil merebut juara pertama, sedangkan karya Farahal Adibah “Don’t Stop Believing, Hold On to the Feeling” ada di posisi kedua.  Menurut Wahyu Putra Utama selaku Pembina ekstra seni rupa prestasi siswa ini adalah sebagai kado khusus dari siswa untuk MANICEPAS yang sudah menapaki tahun ketiga dan ini patut kita syukuri and apresiasi. Teruslah Berjaya MANICEPAS, mengukir prestasi tiada henti. (T2)

1 Comment

Leave a Comment