Ajang pembuktian kemampuan akademik untuk siswa Madrasah Aliyah (MA) yang bertajuk Kompetisi Sains Madrasah (KSM) kembali digelar di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan.
Siswa siswi MA yang menjadi perwakilan madrasah masing-masing saling berkompetisi memperebutkan posisi 3 teratas agar bisa mewakili Kabupaten Pasuruan dalam KSM tingkat Provinsi pada bulan Agustus mendatang. Mata pelajaran yang dilombakan dalam KSM adalah Matematika, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi.
Bertempat di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pasuruan yang berlokasi di Bangil, KSM ini dilaksanakan pada Sabtu, 20 Juli 2019 dengan diikuti oleh 194 peserta dari seluruh MA di Kabupaten Pasuruan. Masing-masing mapel diikuti oleh maksimal 5 orang siswa dari tiap lembaga. Pada kesempatan ini, MAN IC Pasuruan mendelegasikan 30 siswanya untuk 5 Mapel tersebut, cerita waka humas Yuliani, Selasa (23/7).
Dibuka oleh Kasi Pendma Kemenag Kabupaten Pasuruan, H Najib Kusnanto, KSM ini berlangsung dengan lancar. Proses berlangsung sangat menegangkan hingga sore hari saat pembagian hadiah para juara. Salah satu peserta dari MANICPAS, Nurin Ni’matullaily mengungkapkan kegalauan pada pembimbingnya sesuai keluar ruangan, “soalnya sulit sekali Pak, lebih sulit dari soal OSN”, keluhnya.
Berbeda dengan olimpiade lainnya, KSM ini mempunyai ciri khas tersendiri, karena soal yang diujikan merupakan pengintegrasian antara ilmu sains dan keagamaan. Butuh kemampuan khusus untuk menguasai keduanya. Dari 6 mapel yang dikompetisikan delegasi MANICPAS berhasil menang pada 4 mapel yang diperoleh oleh 6 siswa, dan lolos maju ke KSM tingkat provinsi.
Empat mapel tersebut adalah Biologi, Geografi, Ekonomi dan Matematika . Biologi juara 1 dan 2 diraih oleh Putri Nuzuli Yutiana dan Ahmad Nur Badawi, Geografi juara 1 dan 2 direbut oleh Hana Fatimatuzzahra dan Ahmad Syah Rafif, Ekonomi juara 3 dimenangkan oleh Akhmad Iqbal Maulana, sedangkan Matematika juara 3 diperoleh oleh Rohmad Alifatur Rizqi.
Ada yang menarik pada KSM ini. Pada mapel yang sama dan peserta yang sama dengan OSN beberapa waktu lalu, ternyata siswa yang menjadi juaranya berbeda. Hanya mapel Geografi yang juaranya siswa yang sama dengan Geografi pada OSN. Hal ini menandakan bahwa siswa siswi MANICPAS mempunyai kemampan yang merata dengan skill masing-masing, sungguh membanggakan. Perolehan juara terbanyak oleh MAN IC Pasuruan pada KSM ini semakin memotivasi siswa dan pembinanya untuk terus mengasah kemampuan lebih baik, cerita waka kesiswaan, Yuliani.