Tahap dua pembangunan gedung MAN IC Pasuruan udah dimulai. Kali ini dua gedung utama yang akan dibangun adalah Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu dan Gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa. Jika pembangunan ini sudah selesai maka ada empat bangunan utama di MAN IC Pasuruan, setelah sebelumnya telah berdiri Asrama Santri dan Gedung ruang kelas.
Peletakan batu pertama yang diagendakan pada Jum’at, 6 September 2019 tempo hari mendapat perhatian banyak pihak. Beberapa karangan bunga ucapan selamat dari PT dan Bank banyak menghiasi tanah luas bakal bangunan tersebut. Selain ucapan selamat, tamu undangan dari berbagai kalangan turut hadir ikut mendoakan lancarnya pembangunan gedung tersebut.
Pada kesempatan itu Direktur KSKK Kemenag RI, Dr. H. A.Umar, MA hadir didampingi Plt Kakanwil Kemenag Jatim. Dalam sambutannya Pak Direktur menyampaikan beberapa pesan khusus untuk MAN IC Pasuruan diantaranya adalah bangunan MAN IC harus dilengkapi dengan jalan aspal, pagar dan masjid, karena itu menjadi fasilitas pendukung. Dalam bahasa jawa yang kental Pak Direktur juga berpesan, “MAN IC ojo nguyai segoro” jangan menjadi garam di tengah laut, namun jadilah garam yang bisa memberi rasa dan warna di lautan. Dengan begitu maka keberadaan MAN IC akan bisa diterima oleh banyak kalangan. Acara peletakan batu pertama ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh KH. Muzakki Birrul Alim, seorang ulama dari Pasuruan.
Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Pepatah itu sangatlah sesuai untuk acara ini, karena seusai prosesi peletakan batu pertama, acara dilanjutkan dengan pembinaan seluruh guru dan tenaga kependidikan oleh Direktur KSKK. Pak Direktur sangat berharap semua GTK yang ada di MAN IC Pasuruan dapat bahu membahu berjuang bersama. Pak direktur tampaknya sangat tersentuh dengan kondisi MAN IC Pasuruan saat ini, karena itulah Pak Direktur berupaya keras untuk terus mensupport kemajuan MAN IC Pasuruan. Apa yang disampaikan Pak Direktur selama pembinaan dapat menjadi motivasi bagi seluruh GTK untuk berjuang lebih keras lagi di MAN IC.