Berfikir kritis, menjawab dengan tangkas merupakan gambaran yang tepat disandarkan pada 2 tim perwakilan MAN IC Pasuruan dalam Lomba Debat Kewarganegaraan STIKIP PGRI Pasuruan. Berlangsung pada tanggal 5 – 6 Februari 2020, kompetisi ini diikuti oleh tim 1 yang terdiri dari, Abdulloh Salam, Akhmad Iqbal Maulana, dan Satriya Putra Baskara, serta tim 2, yakni Devin Indra Kurniawan, Nurus Shofy Al Azizi, dan Rayyan Chandra Omardi. Berhasil menjadi juara ke-3 merupakan kebanggaan tersendiri saat itu.
Babak penyisihan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Februari dan dilanjutkan pada hari berikutnya untuk babak final. Perdebatan panas sangat terasa pada saat lomba berlangsung. Saling menyemangati memberikan warna tersendiri bagi setiap tim sebelum berlaga. Walau hanya 1 tim yang dapat membawa pulang piala, namun mereka mengaku telah melakukan yang terbaik selama perdebatan berlangsung. “Kalah menang hal biasa, kita udah melakukan yang terbaik untuk madrasah. Sekali lagi yang terpenting pengalaman.” ujar salah satu dari mereka menguatkan diri. Bagi mereka, berlembar-lembar mosi yang telah dipelajari sudah cukup membantu mereka meraih kemenangan pada kompetisi kali ini.
Tanpa kenal lelah, malam hari mereka gunakan untuk mempersiapkan babak final keesokan harinya. Sempat cemas akan hasilnya, mereka malah dikejutkan dengan hasil pengumuman pada saat penutupan lomba. Nama MAN Insan Cendekia Pasuruan menggema ke seluruh penjuru ruangan. Dengan bangga maju ke atas panggung diringi tepuk tangan riuh para penonton. Senyum sumringah terpampang jelas di wajah sang juara. Semua ini tidak pernah lepas dari dukungan Titik Nur Hidayah selaku pengampu pelajaran PPKN sekaligus pembina debat MAN Insan Cendekia Pasuruan. Tim 1 yang masih belum beruntung, tak sedikitpun merasa kalah karena mereka yakin ini merupakan sebuah kompetisi dan mereka sudah melakukan yang terbaik dan itu cukup bagi mereka. (Putan)