Pasuruan, (Jatim), Senin, 12 Juni 2021 merupakan hari bersejarah bagi 73 siswa-siswi baru MAN Insan Cendekia Pasuruan. Untuk pertama kalinya, mereka bertemu secara virtual dalam kegiatan Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama). Mereka merupakan siswa pilihan yang telah lolos seleksi dari ribuan siswa yang ingin masuk di MAN Insan Cendekia Pasuruan, Ujar Dimas, PJ Matsama 2021.
Kepala Madrasah MAN Insan Cendekia Pasuruan, Syamsul Ma’arif menuturkan bahwa karena melihat lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi di Jawa Timur serta pemberlakuan kebijakan PPKM di Jawa dan Bali. Maka, Matsama di MAN Insan Cendekia Pasuruan tahun ini dikemas secara Virtual.
Kegiatan Matsama kali ini bertema menciptakan generasi religius, kreatif, dan nasionalis menuju madrasah mandiri berprestasi. Kegiatan tersebut berlangsung mulai tanggal 12 s.d. 15 Juli 2021. Siswa-siswi baru dikenalkan tentang lingkungan, tenaga pendidik, kependidikan, sarana dan prasarana, serta kegiatan yang ada di madrasah.
Selain itu, hadir juga M. Syamsuri, Kabid Pendma Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. M. Syamsuri memberikan pembekalan tentang moderasi beragama dan wawasan kebangsaan kepada peserta Matsama. Ujar M. Syamsuri, moderasi beragama dan wawasan kebangsaan wajib dikuasai oleh seluruh siswa. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki keberagaman dalam hal kultur, religi, etnis, bahasa, partai, golongan, dan pulau. Sehingga, pembekalan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan toleransi yang besar pada diri mereka.
Moderasi beragama bukan memoderasi ajaran agama, tetapi memoderasi pemahaman dan pengamalan umat beragama dari sikap ekstrem. M. Syamsuri menyebutkan ada empat indikator moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, akomodatif terhadap kebudayaan lokal. Keempat indikator tersebut dapat diterapkan dalam strategi moderasi beragama dengan cara sosialisasi secara masif, pelembagaan ke dalam program dan kebijakan, serta integrasi ke dalam RPJMN dan Renstra
Tidak hanya itu, M. Syamsuri berpesan, di tengah masa pandemi seperti ini, jangan sampai mengurangi semangat belajar. Gunakan kesempatan yang baik dengan manfaatkan seluruh peluang dan media untuk belajar. (13/7/21)