Salah satu inovasi baru sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima terhadap walimurid adalah adanya fasilitas Kartu Pelajar Elektronik. Adanya Kartu Pelajar Elektronik ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi madrasah yang bisa diakses dengan cepat dan mudah oleh orang tua di rumah.
Menjawab tantangan tersebut, Infradigital Nusantara (Jaringan IDN) yang sebelumnya telah bekerjasama dengan madrasah terkait pembayaran keuangan komite madrasah, kali ini berinovasi kembali dengan menciptakan Kartu Pelajar elektronik untuk menyambut PTM Terbatas di masa pandemi. Kartu pelajar ini memberikan kemudahan pengecekan absensi siswa secara real time tidak hanya oleh wali kelas saja, namun juga oleh orangtua siswa masing-masing.
Kartu Pelajar Elektronik ini dapat menginformasikan kepada orangtua secara langsung apabila ada siswa yang absen/ tidak masuk, dengan catatan orangtua tersebut telah mengunduh aplikasi Pelajar melalui Playstore..
“Manfaat Kartu Pelajar ini sangat besar untuk penggunaan absensi yang lebih modern, orangtua dapat melihat absensi anaknya secara real time. Kapan dia masuk kelas, terlambat atau tepat waktu,” ucap Kepala MAN Insan Cendekia Pasuruan, Jawa Timur, Syamsul Maarif.
Selama pemakaian Kartu Pelajar di jenjang pendidikan MAN, pencatatan/monitoring kegiatan administrasi absensi siswa menjadi lebih mudah dan lebih cepat. “Inilah manfaat lebih yang didapatkan yayasan kami dari digitalisasi lembaga pendidikan melalui Kartu Pelajar ini.”
Syamsul Ma’arif dan siswa-siswi MAN Insan Cendekia Pasuruan sangat antusias dan menyambut gembira adanya kartu pelajar tersebut. Menurutnya, kartu ini memberikan kesan yang modern dan bergengsi.
Co-Founder & CEO Infradigital Ian McKenna memandang bahwa sistem absensi manual, seperti memanggil satu persatu nama siswa sudah harus ditinggalkan karena memakan banyak waktu. Dengan demikian inisiasi Kartu Pelajar digital ini adalah cara praktis untuk mengotomatisasi seluruh pelacakan absensi.
“Melacak ketidakhadiran untuk ratusan atau ribuan siswa adalah proses operasional yang kompleks untuk sekolah. Ini adalah area di mana digitalisasi harus benar-benar dapat membuat peningkatan efisiensi 10 kali lipat,” kata Ian.