Pasuruan – MAN Insan Cendekia Pasuruan kembali menunjukkan keseriusan membentuk karakter siswa Madrasah dengan mengikuti event kancah internasional dengan mengirimkan tiga delegasinya dalam program Intensive Educational Short Course for Madrasah Students in China. Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia bekerja sama dengan CUCAS Indonesia. Ketiga siswa yang terpilih untuk mewakili madrasah ini adalah Fairuz Fatin Nasir, Akmal Fakhruddin Rosyid, dan Muhammad Syamil Haq.
Program ini akan berlangsung dalam dua tahap. Batch pertama akan diberangkatkan pada 8 Desember hingga 19 Desember 2024, dengan destinasi Beihang University, Hangzhou Campus, Zhejiang Province. Sementara itu, batch kedua dijadwalkan berangkat pada 18 Desember hingga 28 Desember 2024 dan akan mengunjungi Guizhou Vocational and Technical College of Water Resources and Hydropower, Guiyang Province.
Program ini melibatkan 55 siswa madrasah terbaik dari seluruh Indonesia dan mencakup berbagai tahapan, yaitu lokakarya pra-kursus di Indonesia selama satu hari, kursus intensif di China selama sepuluh hari, dan lokakarya pasca-kursus di Indonesia selama dua hari.
Menurut Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.Pd, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, program ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan dan pemahaman siswa madrasah dalam pendekatan pembelajaran berbasis proyek, inkuiri, penilaian diagnostik, dan formatif. “Indonesia ingin belajar dari China tentang pendekatan yang efektif untuk membekali siswa dengan keterampilan akademik dan non-akademik, sehingga mereka mampu bersaing secara global. Semakin banyak alumni madrasah yang melanjutkan studi di luar negeri, dan ini menjadi langkah strategis menuju pendidikan bertaraf internasional,” ujar beliau.
Para peserta akan mendapatkan pengalaman belajar yang luar biasa di lingkungan akademik internasional, sekaligus mengenal kehidupan sosial dan budaya masyarakat China. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi masyarakat luas di masa depan.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi madrasah dalam melangkah maju menuju pendidikan global yang inklusif dan kompetitif, membuktikan bahwa madrasah mampu menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi di tingkat internasional.