Kab. Pasuruan (MAN IC) – Smart, energik, kreatif dan mampu memanfaatkan kesempatan, itulah ciri yang melekat pada siswa MAN IC Pasuruan. Tinggal di asrama santri yang satu lokasi dengan bumi perkemahan tempat diselenggarakannya Festival Seni dan UKS Madrasah Tingkat Jawa Timur menjadi keuntungan bagi siswa MAN IC Pasuruan.

Kehadiran 1500-an peserta dan pembina di bumi perkemahan tersebut tidak disia-siakan begitu saja. Ide untuk berbisnis langsung terancang dalam sebuah Business Plan.

Gayung bersambut, karena sang Kepala Madrasah, Syamsul Ma’arif sangat mendukung kegiatan ini. ”Silahkan kalian berkreasi, jadikan ini sebuah praktek kerja nyata, perpaduan antara pelajaran ekonomi, fiqih, dan seni budaya, bisnis kalian tidak sekedar berdagang, namun banyak ilmu yang bisa diterapkan di situ” pesan Kepala Madrasah.

Dengan bimbingan semua dewan guru, kegiatan ini diberi label “IC Islamic Entrepreneurship Days”. Terbagi menjadi 3 kelompok besar seluruh siswa langsung bergerak berbagi tugas, mulai dari pencarian modal, ide barang dagangan, sampai tehnik pemasaran.

Beruntung sekali, pihak madrasah bersedia membantu memberi pinjaman modal usaha. Dan sebagai aplikasi dari pendidikan fiqihnya siswa diberi kebebasan untuk memilih sistem syariah dalam permodalan yang akan digunakan, bisa mudhorobah, musyarokah atau murobahah.

Dalam kegiatan ini terlihat sekali antusiasme siswa, tidak mengenal lelah mereka bergotong royong dan berkompetisi agar dagangannya laku keras. Bahkan tidak enggan untuk berkeliling perkemahan menjajakan barang dagangan seperti pedagang asongan.

Meskipun yang dijual tergolong sederhana, seperti berbagai macam minuman dan makanan selain nasi, namun karena dengan usaha yang gigih, keuntungan yang didapat lumayan banyak.

Menjelang perkemahan berakhir, kegiatan dihentikan. Masing-masing kelompok mulai menghitung perolehan hasil dagang mereka. Dan ending dari kegiatan ini mereka harus membuat laporan dan mempresentasikan seluruh proses yang dijalani. Sangat melelahkan namun sangat menyenangkan pula bagi siswa-siswa tersebut.

Namun demikian, meskipun mereka disibukkan dengan kegiatan tambahan ini, tetap tujuan utama mereka untuk belajar tidak terkesampingkan. Hal ini terbukti, ketika perkemahan sudah selesai dan peserta satu persatu mulai meninggalkan bumi perkemahan, siswa-siswi MAN IC Pasuruanpun kembali melanjutkan KBM. “Subhanallah. Benar-benar excellent,” cerita waka humas, Yuli kepada pelaksana humas Kemenag Kab. Pasuruan, Jumat (2/11). (yul/emen)

Leave a Comment