Sebuah pengalaman yang sangat berharga dan membanggakan yang didapatkan oleh beberapa siswa siswi MAN Insan Cendekia Pasuruan, yaitu ditugaskan untuk menjadi peserta upacara di Gedung Negara Grahadi. Kantor Gubernur Jawa Timur. Menjadi peserta upacara ini atas penugasan dari Kanwil Kemenag Jatim sebagai tindaklanjut dari surat permohonan peserta upacara dari Pemprov Jatim. Sebuah kebanggaan bagi MAN IC Pasuruan yang telah ditunjuk oleh Kanwil Kemenag sebagai peserta perwakilan MAN pada upacara detik-detik kemerdekaan RI 17 Agustus maupun upacara penurunan bendera pada sore harinya.

Dua pleton pasukan disiapkan. Satu pleton putra untuk upacara detik-detik, dan satu pleton putri untuk upacara penurunan. Pleton yang dikirim ke gedung Grahadi ini terdiri atas campuran siswa kelas X dan siswa Kelas XI, dipilih dari siswa yang bertinggi badan seimbang dan berbadan sangat sehat,

Kesempatan ini sangat disyukuri oleh pihak MAN IC Pasuruan. Karena peserta upacara akan dapat menyaksikan langsung bagaimana proses upacara di gedung gubernur. Proses pengibaran maupun penurunan bendera oleh paskibra tingkat provinsi tentunya sangat menarik untuk diikuti. Akan banyak pelajaran berharga dan inspirasi yang bisa diambil. Senada dengan apa yang disampaikan oleh kepala madrasah, “Ini harus kita syukuri, tidak banyak sekolah yang mendapat kesempatan upacara di kantor gubernur, maka manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, dan tolong waka kesiswaan untuk menyiapkan siswa-siswa dengan fisik terbaik” pesan kepala madrasah, Syamsul Ma’arif.

Upacara di gedung Grahadi berlangsung dengan sangat lancar dan khidmat dengan Inspektur Upacara Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah. Sebagai gubernur yang merakyat, Ibu Khofifah menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan para tamu undangan yang hadir. Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh peserta dari MANICEPAS untuk berfoto bersama Ibu Gubernur. Sebuah kebanggaan bagi anak-anak bisa berfoto dengan Ibu Gubernur.

MAN IC Pasuruan bukan hanya berpartisipasi upacara di kantor gubernur saja. Namun juga berpartisipasi upacara di kanwil kemenag jatim selain berupacara juga di sekolah sendiri. Jumlah siswa yang hanya 131 siswa tidak menjadi halangan untuk melakukan upacara di tiga tempat sekaligus.

Ratusan siswa dari barbagai sekolah yang mendapat undangan turut mensukseskan upacara di kantor gubernur Setelah dua hari sebelumnya dilakukan gladi kotor dan gladi resik yang lumayan memakan waktu. Lelah dan kepanasan tak menyurutkan semangat mereka.  Bukan hanya upacara, berbagai pertunjukan kesenian daerah dan pesta rakyat dengan makan gratis disuguhkan pada malam harinya.

Leave a Comment