Di awal tahun 2020 ini, perstasi sudah diraih oleh siswa-siswi MAN Insan Cendekia Pasuruan. Terhitung  2 prestasi telah diraih hinggga penghujung Januari ini. Yang pertama yakni Bronze Medal dengan capaian peringkat ke 28 dalam OLGENAS XV dan juga Juara Harapan 1 dalam Kompetisi Matematika (KOMET).  <strong>read more </strong>. <!–more–>

           OLGENAS, salah satu olimpiade geografi bertaraf internasional, diselenggarakan oleh Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada pada tanggal 15 – 17 Januari 2020. Ajang ini terdiri dari beberapa tahap. Mulai dari writing test, multimedia test, tes laboratorium, hingga outdoor learning. Diwakili oleh Achmad Syah Rafif dan Hana Fatimatuzzuhria, Bronze Medal dapat dipersembahkan untuk madrasah. Mengaku sempat grogi pada hari pertama lomba, keduanya membuktikan bahwa kepercayaan diri dan optimisme dapat menghasilkan sebuah hasil yang memuaskan. Dukungan dari pembimbing, Arif Kurniawan, juga merupakan kekuatan tersendiri bagi keduanya. Rasa bangga dan haru menyertai suasana pengumuman pada hari terakhir waktu itu. Senyuman tanda bangga juga terpancar dari wajah ketiganya. Tanpa ragu, mereka persembahkan medalinya untuk Insan Cendekia

           Berbeda dengan geografi yang merupakan ilmu sosial, yang satu ini berhasil meraih prestasi dalam bidang matematika. Hazim Ahmad Arief Madani, siswa asal Madura ini memang dikenal sangat jago dalam bidang matematika. Di bulan pertama tahun 2020 ini, ia menjajal kemampuannya melalui Kompetisi Matematika (KOMET) yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Adi-Buana Surabaya pada hari Ahad, 26 Januari 2020. Tak banyak yang tahu soal keberangkatannya pagi itu. Namun, ketiadaannya pada Minggu pagi itu disadari oleh beberapa rekannya. Hanya berpamitan pada segelintir teman akrabnya, ia mantap menuju medan lomba. Dengan semangat yang tinggi, soal-soal yang ada diselesaikan dengan percaya diri. Tak disangka-sangka, usahnya membuahkan hasil yang membanggakan, yakni Juara Harapan 1. Grogi bukan  lagi menjadi masalahnya pasalnya sudah banyak lomba yang ia ikuti. Dengan begitu, baginya pengalaman adalah guru terbaik.

           Prestasi dapat diraih, pastinya dengan usaha. Sebaik-baik usaha adalah yang berdoa. Kalah maupun menang dalam sebuah ajang adalah hal yang biasa, namun pengalaman yang didapat tidak ada duanya. (Putan)

Leave a Comment