Gendis Anya Srando, siswi MAN Insan Cendekia Pasuruan, lolos kurasi pameran nasional Universitas Negeri Makassar 2025 kategori ilustrasi. Karya visualnya yang sarat makna membuktikan potensi seni siswa madrasah mampu bersaing di tingkat nasional.
Tidak semua prestasi lahir dari ajang olimpiade atau kompetisi akademik. Ada pula yang tumbuh dari sentuhan warna, garis, dan imajinasi. Begitulah kisah Gendis Anya Srando, siswi kelas XI C MAN Insan Cendekia Pasuruan, yang berhasil lolos kurasi pameran nasional di Universitas Negeri Makassar (UNM) tahun 2025 pada kategori Ilustrasi.
Karya Gendis bukan sekadar gambar indah di atas kanvas. Setiap goresannya menyimpan pesan — tentang keindahan laut, kehidupan, dan keseimbangan alam. Ia menggambar bukan hanya dengan tangan, tapi juga dengan perasaan. Tak heran, para kurator nasional menilai ilustrasinya memiliki karakter dan makna yang kuat, sehingga layak tampil di panggung seni nasional.
Perjalanan Gendis menuju ajang nasional bukanlah kebetulan. Ia dikenal sebagai siswi yang tekun, kreatif, dan senang bereksperimen dengan berbagai medium visual. Dedikasinya dalam mengolah ide menjadi bentuk ilustrasi yang hidup kini terbayar dengan pengakuan di tingkat nasional.
Prestasi ini membuat nama MAN IC Pasuruan kembali bersinar — bukan hanya di bidang sains, tapi juga di ranah seni dan kreativitas. Lingkungan madrasah yang mendukung minat siswa di berbagai bidang menjadi ruang tumbuh bagi talenta-talenta seperti Gendis.
Dengan karyanya yang menembus pameran nasional UNM, Gendis mengingatkan kita semua bahwa seni adalah bahasa universal — dan madrasah adalah tempat di mana bahasa itu bisa tumbuh, berbicara, dan menginspirasi dunia.
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
