Pada 22 April 2025, MAN Insan Cendekia Pasuruan menggelar kegiatan penanaman sejuta pohon Matoa sebagai upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Acara ini melibatkan siswa, guru, masyarakat, serta dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Kementerian Agama, Baznas, tokoh lintas agama, hingga pejabat daerah. Kegiatan ini juga terintegrasi dengan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan dihadiri oleh Menteri Ag
Pasuruan, Jawa Timur, 22 April 2025 - MAN Insan Cendekia Pasuruan menggelar kegiatan penanaman sejuta pohon Matoa dalam rangka meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Kegiatan ini diikuti oleh siswa, guru, dan masyarakat setempat, serta dihadiri oleh tamu-tamu kehormatan.
Tamu yang hadir antara lain Kankemenag Dr. H. Bakhrul Ulum, Kasi Pendma H. Bustanul Arifn, M.Pd, Kepala Baznas H. Muhammad Nasih Nashor, S.Pd.I, Kasi Bimas H. Agus Suhairi, Kasi Pais Saeful Ali, M.Pd, Kasi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Plt. Pd Pontren H. Sugiyono, dan Ketua IPARI H. Thuchfatus Syafa'atun Muniro, MH. Selain itu, hadir pula Gus Ipong (PCNU Kab. Pasuruan), Kiai Dumairi Tokoh masyarakat, Kiai Mundir (Muhammadiyah), Penyelenggara Agama Hindu Bapak Kuswanto, beserta jajaran lainnya.
Kegiatan penanaman pohon ini juga terintegrasi dengan acara peletakan batu pertama Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang dihadiri oleh Menteri Agama dan Menteri PMK. Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Pendis Kemenag RI Bapak Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin MA membuka acara dan menyampaikan pentingnya pendidikan Islam di Indonesia.
Menteri Agama memberi sambutan mengenai pembangunan UIII sebagai bentuk kemajuan bahwa pendidikan Islam Indonesia sudah saatnya berperan untuk keseimbangan dunia. Beliau menyampaikan bahwa banyak manuskrip orang Indonesia yang telah menjadi acuan pengetahuan Islam di dunia, tak terkecuali di Timur Tengah. Para pemimpin dunia juga banyak berharap kepada Indonesia bahwa di bangsa ini kondusif sehingga ekosistem pengetahuan juga berjalan dengan baik.
Pada momen tertentu, Bapak Menteri Agama juga menyampaikan pesan Presiden RI mengenai bagaimana Indonesia bisa menerima banyak mahasiswa luar negeri, terutama di negara yang sedang tidak kondusif situasi sosial dan ekonominya. Beliau juga menyampaikan bahwa penanaman pohon Matoa ini sebagai simbol ekoteologi bahwa menanam berarti memberi warisan luhur arti penting dari merawat Bumi dan kisah cinta untuk seluruh Alam semesta.
Kurikulum CINTA yang dirancang oleh Kementerian Agama juga menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Kurikulum ini dirancang sebagai cara memberikan wawasan kepada generasi penerus dengan dasar Islami. Penanaman pohon Matoa ini juga terintegrasi dengan kurikulum tersebut.
Menteri PMK Prof. Dr. Pratikno, juga memberikan sambutan mengenai UIII sebagai bentuk Bangsa Indonesia dalam berkontribusi dalam ilmu pengetahuan Islam Dunia. Beliau menyampaikan bahwa UIII adalah kampus dengan visi global yang akan meningkatkan pengetahuan Islam di dunia.
Acara ini tutup dengan peresmian bersama para rombongan terbatas, yaitu Menteri dalam negeri Jenderal Pol. (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., Kepala Badan Halal, Duta Besar Kuwait, Duta Besar UEA, dan rombongan terbatas lainnya. Dilanjutkan dengan groundbreaking dan penanaman pohon Matoa serentak di seluruh Indonesia via Zoom.
Dengan penanaman sejuta pohon Matoa ini, MAN Insan Cendekia Pasuruan berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang dan menjadi contoh bagi sekolah lain untuk melakukan hal yang sama. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa dan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.