Kunjungan MTsN 9 Kediri ke MAN Insan Cendekia Pasuruan: Belajar Strategi Masuk Madrasah Unggulan Nasional

Kunjungan MTsN 9 Kediri ke MAN Insan Cendekia Pasuruan pada 15 Oktober 2025 berlangsung meriah di Gedung PPT. Sebanyak 240 peserta disambut hangat dan mendapat materi dari Ibu Yuliani, S.Psi. tentang profil, seleksi, dan strategi masuk MAN IC. Ia juga memotivasi siswa agar siap mental dan berani bermimpi tinggi. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan tur mengenal fasilitas unggulan madrasah.

MTSN 9 Kediri ke MAN IC Pasuruan


Pasuruan, 15 Oktober 2025 – Suasana semangat dan antusiasme memenuhi Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu (PPT) MAN Insan Cendekia Pasuruan saat rombongan besar dari MTsN 9 Kediri melaksanakan kunjungan edukatif dan silaturahmi. Sebanyak 240 peserta yang terdiri atas kepala madrasah, wakil kepala, guru, tenaga kependidikan, serta para siswa hadir dalam kegiatan tersebut. Kunjungan ini disambut hangat oleh jajaran pimpinan, guru, dan siswa MAN IC Pasuruan, serta menghadirkan Ibu Yuliani, S.Psi, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MAN IC Pasuruan, sebagai pemateri utama.

 

Dalam kesempatan itu, Ibu Yuliani membawakan materi bertajuk “Hanya yang Siap yang Bisa Masuk MAN Insan Cendekia.” Materi ini membahas secara mendalam mengenai profil MAN Insan Cendekia, ketatnya persaingan masuk melalui SNPDB (Seleksi Nasional Peserta Didik Baru), serta strategi dan persiapan agar lolos seleksi nasional. Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat 25 MAN Insan Cendekia di seluruh Indonesia, masing-masing satu di setiap provinsi. MAN IC dikenal sebagai madrasah berasrama dengan standar mutu di atas rata-rata, serta menerapkan kurikulum yang terintegrasi dengan sains, teknologi, dan nilai-nilai keislaman. Peserta didik diwajibkan tinggal di asrama, memiliki hafalan minimal tiga juz Al-Qur’an, dan dibina untuk menguasai bahasa nasional maupun internasional. Fasilitasnya juga lengkap, mulai dari sarana laboratorium modern hingga dukungan teknologi informasi berbasis digital.

 

Dalam pemaparannya, Yuliani menegaskan bahwa persaingan masuk MAN IC tergolong sangat ketat, karena pendaftar berasal dari seluruh Indonesia melalui seleksi nasional berbasis CBT (Computer Based Test). Setiap siswa harus direkomendasikan oleh sekolah asal dengan memenuhi persyaratan akademik dan prestasi. Ia juga memaparkan alasan mengapa ribuan siswa berlomba-lomba masuk MAN IC, antara lain karena lebih dari 90% alumninya diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan luar negeri, banyak yang masuk sekolah kedinasan, serta kerap mendominasi medali Olimpiade Sains Nasional (OSN). Selain unggul akademik, lingkungan madrasah ini dikenal kompetitif sekaligus religius, mencerminkan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan akhlak.

 

Pada bagian berikutnya, Ibu Yuliani memberikan tips dan strategi agar calon peserta didik siap menghadapi seleksi SNPDB 2026. Ia menekankan pentingnya mempelajari juknis sejak awal, menyiapkan berkas rekomendasi sekolah, dan berlatih mengerjakan soal Tes Potensi Belajar (TPB) serta Tes Akademik. Tes ini mencakup kemampuan numerik, verbal, penalaran analitik, penalaran matematika, literasi keislaman, serta literasi membaca dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. “Semuanya butuh kesiapan mental, spiritual, dan intelektual. Siswa yang siap sejak dini akan lebih mudah bersaing di tingkat nasional,” pesan Yuliani di hadapan para peserta yang tampak antusias mendengarkan.

 

Selain penjelasan akademik, beliau juga memotivasi para siswa agar tidak takut bermimpi tinggi dan terus berusaha. “MAN IC bukan hanya tempat belajar, tetapi tempat menempa diri menjadi generasi yang unggul, beriman, dan berkontribusi untuk bangsa,” ujarnya menutup sesi penyampaian materi.

 

Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan terasa sepanjang kegiatan, hingga akhirnya ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan cendera mata sebagai simbol persahabatan antara kedua madrasah. Melalui kegiatan ini, MAN Insan Cendekia Pasuruan kembali menegaskan perannya sebagai madrasah unggulan yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga inspiratif dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga pendidikan Islam di Indonesia.


 

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tour lingkungan MAN Insan Cendekia Pasuruan. Pada kegiatan ini, rombongan diajak berkeliling untuk mengenal lebih dekat berbagai fasilitas unggulan madrasah. Para peserta mengunjungi Gedung PLKS, lingkungan asrama putra dan putri, Gedung RKB, Gedung Kantin, Lingkunagn Rumah Dinas, serta laboratorium dan perpustakaan baru yang menjadi salah satu kebanggaan MAN IC Pasuruan.

 

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT