MAN Insan Cendekia Pasuruan menggelar Studium General pada 22 September 2025 . Kegiatan ini menghadirkan Binziad Kadafi (Komisi Yudisial RI), Rona Depatra (Manager IT Core Services ECCO), dan Mardiyono Eko Prayitno (AVP Head of Technology Indosat Ooredoo Hutchison).
Pasuruan – MAN Insan Cendekia Pasuruan kembali menyelenggarakan Studium General Episode 3 bertajuk “Menapaki Langkah Nyata Menuju Masa Depan”. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting ini berlangsung dari pukul 07.00 hingga 09.30 WIB dan diikuti ratusan peserta yang terdiri dari siswa dan GTK. Studium General kali ini menghadirkan tiga narasumber dari bidang hukum, teknologi informasi, dan telekomunikasi yang berbagi pengalaman profesional dan strategi menghadapi tantangan masa depan.
Narasumber pertama, Binziad Kadafi, SH., LLM., Ph.D., Anggota Komisi Yudisial RI, memberikan pemaparan inspiratif tentang perjalanan intelektual dan karier yang ditempuh sejak belajar di pesantren hingga studi lanjut ke luar negeri. Ia menekankan pentingnya sinergi aqidah, akhlak, dan kemampuan akademik dalam membangun integritas generasi muda. Binziad mengingatkan bahwa masa transisi remaja menuju dewasa harus diwarnai dengan ketaatan pada orang tua, sikap dialogis, serta tekad memberi manfaat bagi orang banyak sebagaimana pesan hadis “Khairunnas anfa’uhum linnas”. Pada jenjang perguruan tinggi, mahasiswa dituntut tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga membangun personal branding, reputasi, dan kepedulian sosial melalui aktivisme, voluntarisme, dan organisasi. Baginya, pengalaman studi ke luar negeri adalah ajang refleksi, bukan sekadar menyalin sistem pendidikan lain, melainkan mencari inspirasi untuk bertransformasi di tanah air.
Selanjutnya, Rona Depatra, Manager IT Core Services East Asia Pacific & Major Incident Management ECCO, membagikan pengalaman profesionalnya dalam mengelola tim IT berskala global. Ia menekankan bahwa peran manajer insiden utama menuntut kecepatan, koordinasi lintas negara, komunikasi dalam bahasa Inggris, dan dokumentasi prosedur standar yang terus diperbarui. Rona juga menceritakan latar belakang pendidikannya di Mojokerto, Lamongan, hingga STIKOM Surabaya, serta perjalanan karier di berbagai perusahaan seperti Alstom Power, General Electric, hingga kini di ECCO. Menurutnya, siswa MAN IC Pasuruan memiliki peluang lebih besar untuk melampaui capaian dirinya karena sudah dibekali fondasi akademik yang kuat, lingkungan religius yang mendukung, jaringan alumni luas, serta akses pada pendidikan yang kompetitif. Ia menekankan nilai jujur, amanah, adaptif, serta semangat learning and improvement sebagai bekal kunci untuk bersaing di era global.
Narasumber ketiga, Mardiyono Eko Prayitno, ST, AVP Head of Regional Technology Indosat Ooredoo Hutchison, menghadirkan paparan teknis seputar infrastruktur telekomunikasi dan transformasi digital di Indonesia. Lulusan Teknik Elektro ITB ini menjelaskan tahapan perkembangan teknologi jaringan seluler dari 2G hingga 5G, peran backbone network hingga last mile network dalam distribusi layanan internet, serta implementasi teknologi fiber optic dan BTS di berbagai wilayah. Ia juga menyoroti sisi lain dari internet, mulai dari manfaat hingga dampak negatif yang harus diantisipasi, seperti kecanduan digital, risiko kesehatan, penyebaran hoaks, hingga kejahatan siber. Sebagai pesan penutup, Mardiyono menekankan pentingnya mengenali potensi diri sejak dini, menetapkan tujuan dengan fokus, pantang menyerah menghadapi tantangan, membangun relasi, terus belajar, serta berani bermimpi besar dengan langkah nyata yang konsisten.
Kepala MAN Insan Cendekia Pasuruan, Syamsul Maarif menegaskan bahwa Studium General bukan hanya agenda rutin, melainkan program strategis madrasah untuk memperluas wawasan akademik, membangun jaringan profesional, dan menyiapkan siswa agar lebih siap menghadapi masa depan. Dengan menghadirkan pembicara nasional dan internasional yang berpengalaman, madrasah berharap siswa dapat mengintegrasikan nilai religius, keterampilan teknis, serta karakter tangguh dalam setiap langkah nyata menuju masa depan.