MAN IC Pasuruan Mengintegrasikan Teknologi AI dalam Proyek P5RA

MAN Insan Cendekia Pasuruan menyelenggarakan Program P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin) dengan tema Teknologi AI. Kegiatan ini melibatkan dua angkatan, yaitu siswa kelas X dan XI, dengan total 10 kelas dan 35 kelompok. Siswa kelas XI membuat prototipe AI yang aplikatif untuk kehidupan sehari-hari, sementara siswa kelas X menyusun gagasan inovatif dalam bidang teknologi AI. Perwakilan siswa, Zenindhita Astungkara (kelas X) dan Vikasa Atarcalla (k

Pasuruan – MAN Insan Cendekia Pasuruan terus berinovasi dalam menyelenggarakan pendidikan abad 21 melalui pelaksanaan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA). Tahun ini, madrasah mengangkat tema Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dan melibatkan dua angkatan sekaligus: siswa kelas X dan XI.

Program ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Fokus utamanya adalah menanamkan nilai-nilai pelajar Pancasila melalui kegiatan berbasis proyek yang relevan dengan tantangan masa kini.

Sebanyak 10 kelas dan 35 kelompok siswa terlibat aktif dalam program ini. Siswa kelas XI difokuskan untuk membuat prototipe AI yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, seperti chatbot konsultasi, sistem pengingat cerdas, dan alat bantu belajar otomatis. Sementara itu, siswa kelas X menggagas ide-ide inovatif untuk pemanfaatan teknologi AI dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, lingkungan, dan sosial.

Zenindhita Astungkara, siswa kelas X, menyampaikan bahwa program ini memberinya kesempatan untuk belajar hal baru dan berpikir kreatif.
"Kami tidak hanya mempelajari teknologi, tapi juga berpikir bagaimana teknologi bisa digunakan untuk kebaikan. Saya jadi lebih semangat belajar coding," ujarnya.

Senada dengan itu, Vikasa Atarcalla dari kelas XI mengatakan bahwa pengalaman membuat prototipe sangat menantang tapi menyenangkan.
"Kelompok kami membuat prototipe AI untuk manajemen belajar melalui game berjenjang. Kami belajar banyak hal, mulai dari desain sistem hingga cara presentasi ide secara menarik," katanya.

Sebagai puncak kegiatan, digelar AI Project Expo di aula madrasah. Dalam pameran ini, seluruh warga MAN IC Pasuruan diundang untuk mengunjungi stand setiap kelompok, mengujicoba hasil karya, dan memberikan penilaian secara langsung. Setiap pengunjung diberikan satu bola suara yang kemudian dimasukkan ke dalam gelas pada stand yang mereka anggap paling menarik.

Antusiasme tinggi terlihat dari seluruh siswa, guru, hingga tenaga kependidikan yang turut aktif menjelajahi setiap proyek. Dari hasil pemungutan suara tersebut, stand favorit diraih oleh Kelompok 1, yang berhasil mengembangkan prototipe AI pendeteksi emosi melalui ekspresi wajah.

Dengan terselenggaranya program ini, MAN IC Pasuruan berharap dapat menumbuhkan generasi muda yang memiliki kemampuan teknologi, berpikir kritis, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam setiap karya dan kontribusinya.

link untuk melihat karya siswa :
https://drive.google.com/drive/folders/1KXbk4fzZIqPWt1Rs4zsGtNKkTQKlgZUA 

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT