Tim Bahasa Inggris MAN Insan Cendekia Pasuruan kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang English Competition 2025 UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dengan meraih Juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris atas nama Rahmita Tsani Almira (XA) dan Juara 2 Lomba Debat Bahasa Inggris yang diraih oleh Rayna Nayla Rahma (XB), Farah Fredelina Fathin (XE), serta Anindya Kayyisah Azzahra (XE). Di bawah bimbingan penuh dedikasi Bu Toetik dan Bu Reza Sandra Dewi, para siswa berhasil menunjukkan kemampu
Pasuruan — Kabar menggembirakan kembali datang dari MAN Insan Cendekia Pasuruan. Tim Bahasa Inggris madrasah ini sukses menorehkan prestasi luar biasa dalam ajang bergengsi English Competition 2025 yang diselenggarakan oleh UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Dalam kompetisi tingkat nasional tersebut, tim MAN IC Pasuruan berhasil meraih dua gelar bergengsi sekaligus, yakni Juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris dan Juara 2 Lomba Debat Bahasa Inggris. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa MAN IC Pasuruan terus melahirkan generasi muda berprestasi yang mampu bersaing di kancah nasional dengan kecerdasan, kepercayaan diri, dan semangat juang yang tinggi.
Dalam ajang kompetisi yang diikuti oleh peserta-peserta terbaik dari berbagai sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia ini, tim debat MAN IC Pasuruan tampil luar biasa. Tiga siswa berbakat, yaitu Rayna Nayla Rahma (kelas XB), Farah Fredelina Fathin (XE), dan Anindya Kayyisah Azzahra (XE), sukses memukau para juri dengan kemampuan argumentasi yang logis, penguasaan bahasa Inggris yang fasih, serta gaya penyampaian yang tegas dan elegan. Dengan kerja sama tim yang solid dan strategi debat yang matang, mereka berhasil menembus babak final dan membawa pulang Juara 2 Lomba Debat Bahasa Inggris, sebuah pencapaian yang menunjukkan betapa kuatnya kualitas pembinaan di MAN IC Pasuruan.
Tak kalah mengesankan, Rahmita Tsani Almira (kelas XA) berhasil mengharumkan nama madrasah dengan meraih Juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris. Dalam kompetisi yang menuntut kecermatan dalam grammar, listening, speaking, dan analytical reading tersebut, Rahmita tampil memukau dan berhasil menjadi yang terbaik di antara banyak peserta dari berbagai daerah. Keberhasilannya menjadi simbol dedikasi dan semangat pantang menyerah siswa MAN IC Pasuruan dalam mencapai prestasi tertinggi.
Kesuksesan besar ini tidak lepas dari peran luar biasa para pembimbing yang penuh dedikasi, yaitu Bu Toetik dan Bu Reza Sandra Dewi. Keduanya mendampingi para siswa dengan sabar dan penuh semangat, memberikan bimbingan intensif baik secara akademik maupun mental, sehingga para peserta siap menghadapi kompetisi dengan percaya diri dan tenang. “Anak-anak sudah berjuang dengan maksimal. Mereka menunjukkan kemampuan dan kepribadian luar biasa yang membuat kami sangat bangga,” ungkap Bu Reza Sandra Dewi dengan rasa haru dan bahagia.
Dengan kemenangan di UIN Tulungagung 2025 ini, MAN Insan Cendekia Pasuruan sekali lagi menegaskan posisinya sebagai madrasah unggulan nasional yang tidak hanya berprestasi di bidang sains dan teknologi, tetapi juga unggul dalam kemampuan berbahasa dan komunikasi global. Prestasi ini menjadi kebanggaan seluruh warga madrasah dan menjadi dorongan besar untuk terus melangkah maju, membawa nama baik madrasah dan Indonesia di kancah pendidikan nasional dan internasional. Dari Pasuruan untuk Indonesia, semangat juara MAN IC Pasuruan terus menyala dan menginspirasi!