Siswa MAN IC Pasuruan Tembus Pameran Karya Biennale Indonesia 2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh MAN Insan Cendekia Pasuruan. Ananda Wisanggeni Aulia, siswa dari angkatan Zenindhita Astungkara, terpilih sebagai salah satu peserta Pameran Karya Biennale Indonesia Galeri Indonesia yang akan digelar pada bulan Juli mendatang.

Bienalle Indonesia 2025

Pasuruan, Mei 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh MAN Insan Cendekia Pasuruan. Ananda Wisanggeni Aulia, siswa dari angkatan Zenindhita Astungkara, terpilih sebagai salah satu peserta Pameran Karya Biennale Indonesia Galeri Indonesia yang akan digelar pada bulan Juli mendatang.

Karya yang diusung berjudul “Tumbuh Takut”, mengandung pesan mendalam tentang perjuangan menggapai mimpi dan keberanian menghadapi tantangan hidup. Menurut Wisanggeni, karya ini merupakan refleksi dari pergulatan batin seorang remaja dalam meniti jalan menuju kedewasaan. “Menghadapi adalah satu-satunya cara untuk melangkah menuju impian,” ujarnya.

Karya ini secara visual menampilkan sosok seorang kesatria yang memandang luasnya alam semesta yang dinamis. Sosok tersebut menjadi gambaran perjalanan perjuangan seorang remaja dalam menghadapi ketidakpastian takdir hidup. Zirah yang dikenakannya melambangkan pertumbuhan yang tiada henti serta keberanian untuk terus maju di tengah perubahan yang tidak terduga. Melalui simbol-simbol tersebut, Wisanggeni mencurahkan tantangan yang dihadapi generasinya agar kelak tumbuh menjadi pemuda tangguh dengan karakter luar biasa.

Dalam proses kreatifnya, Wisanggeni mendapat pendampingan intensif dari Bapak Wahyu Putra Utama, selaku pembina seni. Beliau menyampaikan bahwa karya ini memiliki feel yang kuat karena lahir dari pengalaman pribadi dan fase kehidupan remaja yang penuh dinamika. “Karya ini dimaknai tidak hanya sebagai ekspresi seni, tetapi juga sebagai bentuk refleksi diri,” tutur beliau.

Kepala Madrasah MAN IC Pasuruan, Bapak H. Syamsul Ma’arif, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian ini. Beliau berharap capaian Wisanggeni bisa menjadi inspirasi bagi seluruh siswa. “Ini adalah contoh bagaimana potensi harus terus diasah dan disyukuri. Setiap siswa memiliki keunikan dan tugas kita bersama adalah membantu mereka untuk terus bertumbuh secara maksimal,” ujarnya.

Partisipasi dalam ajang Biennale Indonesia ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi dan madrasah, tetapi juga menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya, berani bermimpi, dan tak gentar menghadapi tantangan.


Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT