Acara kunjungan Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Republik Indonesia, Amich Almahumi, di MAN Insan Cendekia Pasuruan yang merupakan salah satu madrasah unggulan untuk proyek Nasional pada kementerian Agama RI dimanfaatkan menjadi sarana dialog terkait Pembangunan Sarana Prasana Madrasah melalui pendanaan SBSN dalam rangka mewujudkan pendidikan Madrasah yang berkualitas.

Kunjungan pada hari Jumat, 16 april 2021 ini merupakan agenda tidak resmi di sela-sela tugas mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa meninjau berbagai proyek nasional di beberapa kota di Jawa Timur termasuk di Kab. pasuruan sejak 14 April sampai dengan 17 April 2021 lalu. Turut hadir dalam acara itu kepala kantor kementerian agama kab. Pasuruan  As’adul Anam serta kepala beserta unsur pimpinan pada masing2 satker di kemenag kab. Pasuruan.

Dalam kesempatan tersebut, Amich Alhumami banyak memberikan arahan terkait program prioritas RPJMN 2020-2024 termasuk kerangka konsep pembangunan manusia sebagai salah satu unsurnya. Sementara itu dalam sambutannya, As’adul Anam, yang mewakili keluarga besar Kantor Kemenag kab. Pasuruan mengungkapkan rasa terima kasih atas kesediaan Direktur Pendidikan dan Agama Bappenas RI yang telah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi. Pria kelahiran Jombang ini pun berharap bahwa kunjungan yang mendadak ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh jajaran pimpinan satker untuk bekerja mengabdi lebih giat dan tulus melayani umat di bidang pendidikan agama serta urusan keagamaan.

Dalam kesempatan yang sama, orang nomer satu di kankemenag kab. Pasuruan tersebut juga memaparkan berbagai program dan capaian yang telah diraih oleh Kantor Kemenag Kab. Pasuruan serta Progres capaian Pembangunan Sarana Prasarana Pendidik Pada Madrasah-madrasah penerima SBSN tahun 2020. Tak lupa kepala kantor kemenag yang terkenal dengan kedisiplinannya ini menitipkan pesan kepada sang direktur agar berkenan membantu berbagai kekurangan fasilitas kantor KUA dan Madrasah-madrasah guna peningkatan kualitas pendidikan di Kab Pasuruan. (2T).