Gerakan Praja Muda Karana, disingkat dengan Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia generasi muda. Generasi muda yang cendekia dapat diwujudkan melalui pendidikan akademik yang diimbangi dengan pendidikan karakter yang mendasar sehingga menghasilkan pandu cendekia yang memiliki wawasan luas dan berdaya saing tinggi.
Gerakan Pramuka MAN Insan Cendekia Pasuruan ingin mengenalkan kepramukaan lebih dalam dan dasar-dasar kepemimpinan kepada siswa Kelas X MAN Insan Cendekia Pasuruan. Oleh karena itu, Gerakan Pramuka MAN Insan Cendekia Pasuruan menyelenggarakan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan (Ordikpram) bertemakan ”Semangat Totalitas Generasi Cendekia untuk Berkarya dan Berprestasi Demi Membangun Negeri” ,
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dan 2 malam, yaitu tanggal 16-18 Agustus 2019. Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta didik kelas X MAN Insan Cendekia Pasuruan, yang dibagi menjadi 8 sangga yang terdiri dari 4 sangga putra dan 4 sangga putri. Kegiatan ini dilakukan indoor dan outdoor. Bertempat di lapangan MAN Insan Cendekia Pasuruan. Para peserta tidak diperkenankan untuk tidur di asrama, tetapi tidur di tenda prisma yang telah disediakan oleh panitia. Kegiatan diisi dengan perlombaan-perlombaan yang menarik, seperti Gebyar Malam Pandu, Duta Ambalan Gajah Mada dan Tribuwana Tungga Dewi, Sandi Morse dan Semaphore, pioneering, dan beberapa Game seru lainnya.
Kegiatan dimulai tanggal 16 Agutus 2019 ba’da Dzuhur. Dimulai dengan registrasi peserta, peserta juga mengambil undian penampilan Gebyar Malam Pandu, orasi Duta Ambalan, Lomba SMS dan Game 1&2, serta mengumpulkan sketsa pioneering. Setelah registrasi peserta dibagikan kavling untuk mendirikan tenda, beserta tenda, tongkat dan tali yang sudah ditentukan oleh panitia. Peserta diberikan waktu sekitar 2 jam untuk mendirikan tenda di kavling yang sudah ditentukan. Selama proses pendirian tenda ada beberapa peserta yang kewalahan saat mendirikan tenda. Namun banyak dari peserta yang selesai mendirikan tenda sebelum waktu yang telah ditentukan oleh panitia.
Ba’da Ashar calon-calon Duta Ambalan dipanggil untuk menghadap Dewan Ambalan untuk diwawancarai. Durasi wawancara untuk tiap Duta Ambalan berlangsung selama 15 menit. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama proses wawancara meliputi pengetahuan para peserta terkait dengan kepramukaan, leadership, dan juga public speaking. Wawancara dibagi mejadi 4 pos, yang mana tiap tiap pos terdiri dari 3 Dewan Ambalan dan berhak mewawancarai 2 calon duta ambalan.
Setelah sesi wawancara para peserta kembali ke tenda masing masing dan bersiap siap untuk mengikuti kegiatan asrama. Selama kegiatan Ordikpram, Kegiatan asrama ba’da Maghrib hingga Isya tetap berlangsung di asrama MAN Insan Cendekia Pasuruan.
Ba’da Isya diadakan Upacara Pembukaan Orientasi Pendidikan Kepramukaan (Ordikpram) sekaligus Pelantikan Dewan Ambalan Gajah Mada dan Tribuwana Tungga Dewi yang berlangsung di Lapangan MAN Insan Cendekia Pasuruan. Dewan Ambalan MAN Insan Cendekia Pasuruan terdiri dari 12 orang. Yang mana dilantik langsung oleh bapak Kepala Madrasah, bapak Syamsul Ma’arif M.Pd. Selaku Kamabigus Gerakan Pramuka MAN Insan Cendekia Pasuruan.
Upacara Pembukaan berlangsung hingga pukul 20.30 WIB. Setelahnya dilanjutkan dengan acara Gebyar Malam Pandu I. Pada Gebyar Malam Pandu I penampilan terdiri dari 4 sangga dan 4 orasi dari para calon Duta Ambalan. Penampilan pada Gebyar Malam Pandu berlangsung selama 10 menit untuk setiap sangga. Dan untuk Orasi Duta Ambalan berlangsung selama 7 menit untuk tiap peserta. Orasi yang disampaikan bertemakan ”Pramuka Cendekia dalam Berkarya dan Berprestasi Menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045”. Tiap peserta berusaha untuk menampilkan penampilan terbaik mereka dihadapan para juri dan juga peserta lainnya. Gembyar Malam Pandu I berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.
Sabtu, 17 Agustus 2019 yang mana merupakan hari ke-2 berlangsungnya kegiatan Ordikpram dan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74. Seluruh Siswa siswi MAN Insan Cendekia Pasuruan mengikuti Upacara Hari Kemerdekaan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Upacara berlangsung hingga pukul 08.30 WIB. Setelah Upacara Hari Kemerdekaan kegiatan Ordikpram kembali dilanjutkan, dimulai dengan Game ”Masuk Pak Eko” yang dimenangkan oleh sangga Penegas Putri.
Ba’da sholat Dzuhur dilanjutkan dengan pengisian materi kepramukaan oleh kak Siti Musyarofa selaku pembina Pramuka MAN Insan Cendekia Pasuruan dan materi self-building oleh Ustad Anwar Kirom. Kegiatan berlangsung hingga pukul 14.30 WIB. Setelah Sholat Ashar seluruh siswa MAN Insan Cendekia Pasuruan mengikuti acara penurunan Bendera Merah Putih di Lapangan MAN Insan Cendekia Pasuruan.
Kegiatan Ordikpram kembali dilanjutkan ba’da sholat isya. Di awali dengan Upacara Api Unggun dan pengucapan Dasa Dharma oleh petugas upacara. Upacara Api Unggun ditutup dengan teriakan yel-yel semangat dari tiap sangga. Malam kembali ramai dengan dilanjutkannya Gebyar Malam Pandu II. Dengan penampilan dari 4 sangga tersisa dan 4 duta orasi lainnya. Keramaian Gebyar Malam Pandu II semakin meriah dengan penampilan dari panitia-panitia Ordikpram yang berhasil membangkitkan semangat para peserta Ordikpram di akhir acara. Setelah berakhirnya Gebyar Malam Pandu II para peserta langsung beristirahat di tendanya masing-masing.
Para peserta dibangunkan oleh panitia pada esok harinya pukul 01.00 WIB. Peserta diberi pemanasan oleh panitia agar siap menghadapi dinginnya malam pada kegiatan ”Tafakkur Alam”. Kegiatan ini dibagi menjadi 4 pos dengan lokasi menyebar di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Tiap posnya diaga oleh 2-4 orang. Tafakkur Alam merupakan kegiatan jelajah malam yang dijalani oleh tiap sangga. Mereka bersama sama melewati gelapnya malam dan menghadapi dinginnya udara dengan menyelesaikan tantangan di tiap pos yang telah disediakan. Durasi di tiap posnya adalah 15 menit/sangga. Kegiatan Tafakkur Alam ditutup dengan melaksanakan sholat Shubuh berjama’ah di Asrama MAN Insan Cendekia Pasuruan.
Pagi harinya panitia dan peserta bersama sama mengikuti ”Pagi Sehat dan Bersih”. Kegiatan berlangsung hingga pukul 07.00 WIB. Setelahnya seluruh peserta menikmati sarapan pagi dengan makan bersama tiap sangga. Peserta duduk melingkar tiap sangganya sambil menikmati sarapan pagi di Kantin Cendekia. Kemudian para peserta diberi waktu untuk mempersiapkan diri dan juga sangganya untuk perlombaan pioneering, SMS, dan game ”Nitip Jaga Ya, Kak”. Perlombaan pada tanggal 18 Agustus 2019 semakin seru karena para peserta didukung oleh orang tuanya secara langsung, yang mana para orang tua hadir untuk menghadiri pertemuan wali murid kelas X. Perlombaan terus berlangsung hingga pukul 11.00 WIB. Setelahnya diadakan Upacara Penutupan dan Pembagian hadiah perlombaan pada Ordikpram dan Lomba 17-an. Kegiatan Ordikpram berakhir dengan sukses dengan Duta Ambalan yang terpilih adalah Ahmad Ghozali Rifani dan Nurul Yaumil Fitri.