Pasuruan. Dalam Rangka mewujudkan lingkungan riset di Madrasah, Kementerian Agama melalui KKM MAN Insan Cendekia Se Indonesia berupaya untuk memberikan ruang untuk para siswa dan guru dalam melakukan penelitian atau riset. Hal ini diwujudkan dalam kegiatan Cendekia Science Summit (CSS) yang bertempat di MAN IC Lampung Timur 22-25 Agustus 2023.
CSS tahun 2023 bertemakan tema “Symphony of Discovery: Bridging the Worlds Through Islamic Science and Environment.” yang bermakna perpaduan harmonis antara eksplorasi ilmiah dan nilai-nilai Islam, dengan menekankan pentingnya menjalankan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Peserta CSS 2023 terdiri atas siswa-siswi dan Guru Pembimbing dari 23 MAN Insan Cendekia dari seluruh Indonesia. Pertemuan Riset kali ini dibagi menjadi 3 kelompok riset, yaitu bidang Sains, Budaya dan Agama yang masing-masing dibimbing langsung oleh instruktur ahli di bidangnya. Instruktur tersebut antara lain Dr. Anggoro Tri Mursito, M.Sc Kepala Pusat Riset Teknologi Pertambangan BRIN, Dr. Abdulloh Hamid, M.Pd dan Zudan Rosyidi, MA TIM Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya.
Plt. Direktur KSKK Madrasah, Sidik Sisdiyanto yang memberikan sambutan virtual sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh KKM MAN Insan Cendekia. pertemuan antara peserta dan juga Guru Pembimbing penelitian ini diharapkan dapat menjadi wadah yang baik bagi pikiran-pikiran muda untuk terlibat dalam diskusi dengan pemikiran yang mendalam dan menciptakan iklim riset di Madrasah.
“Kami yakin bahwa melalui simfoni intelektual ini, kita dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah, dimana ilmu pengetahuan dan spiritualitas bekerja bersama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi di dunia kita ini dan membentuk jembatan antara kebijaksanaaan tradisional islma dengan ilmu pengetahuan yang terus berkembang” jelas Sidik selaku Plt. Direktur KSKK Madrasah.(23/8).
Seluruh kegiatan peserta CSS 2023 berlangsung secara outdor dan menarik, dimana selain mendapatkan materi dari instruktur mengenai seluruh tahapan penelitian juga melakukan observasi langsung ke Taman Nasional Way Kambas sebagai salah satu icon Kabupaten Lampung Timur. Humas